Contoh Proposal Pengajuan Pengembangan Usaha Menengah Di Desa Ke Pemerintahan Pusat
Menghadapi era globalisasi sekarang, masyarakat diharuskan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan suatu produk agar dapat menghadapi persaingan di dunia usaha.Lebih lagi saat ini angka pengangguran masih sangat tinggi dikarenakan sulitnya mencari lowongan pekerjaan.Sehingga, solusi dari masalah tersebut adalah mencoba untuk berwirausaha.Dengan mencoba berwirausaha, kita tidak perlu lelah melamar dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya.Disini, kami mencoba untuk menjalankan usaha makanan.
Zaman dahulu kebanyakan orang-orang membeli makanan hanya memprioritaskan pada rasa yang enak dan harga yang murah meriah.Mereka tidak begitu memikirkan apakah makanan yang mereka beli terjaga kebersihannya, bagaimana takarannya gizinya, apalagi memikirkan tentang tampilan makanan yang mereka beli.Akan tetapi, seiring perkembangan zaman masyarakat mulai memperhatikan kualitas dari makanan yang akan mereka beli. Oleh karena itu, olahan “tahu gejrot” yang terdiri dari tahu pong, air gula yang dicampur asam jawa dan diberikan sedikit hancuran bawang merah, bawang putih serta cabe yang diulek kasar memberikan sensasi segar saat menyantapnya. Dari segi gizi, seperti yang kita ketahui bahwa tahu mengandung protein yang sangat baik jika dikonsumsi.Dan dari segi harga, harga tahu gejrot inipun mudah dijangkau untuk semua kalangan.
Dari fenomena di atas maka sangatlah cocok apabila kami mendirikan usaha jualan tahu gejrot.Dimana dari segi rasa sudah pasti memenuhi keinginan konsumen karena mengandung protein dan juga mengenyangkan.Dari segi harga juga terbilang mudah dijangkau oleh semua kalangan.Dengan factor produksi yang relative murah dan terjangkau serta masih jarang orang-orang berjualan tahu gejrot ini, kami yakin usaha perdana yang kami lakukan ini dapat memberikan keuntungan.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana mengelola usaha ini agar dapat menarik minat konsumen ?
2. Strategi apa yang dapat digunakan agar usaha ini dapat berkelanjutan ?
3. Bagaimana cara agar biaya produksi seminim mungkin dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal ?
C. Tujuan
Tujuan memilih usaha ini yaitu :
1. Menarik minat konsumen agar tertarik dengan produk yang dijual.
2. Dapat menggunakan strategi yang tepat agar usaha dapat berkelanjutan.
3. Dapat menekan biaya produksi seminim mungkin agar dan dapat menghasilkan keuntungan semaksimal mungkin.
D. Luaran Yang Diharapkan
Keluaran yang kami harapkan dari usaha ini adalah:
1. Menghasilkan variasi olahan tahu yang baru, berbeda, enak, dan sehat.
2. Menghasilkan produk yang memiliki daya jual tinggi yang dapat menarik konsumen.
3. Dengan biaya produksi yang minim dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan.
E. Kegunaan
Dengan membuka usaha ini, penulis bermaksud ingin menyalurkan keterampilan yang dimiliki penulis di bidang kuliner.Penulis bermaksud ingin mengembangkan olahan dari tahu agar dapat dinikmati semua kalangan. Penulis memilih usaha ini di pertokoan jalan tanjung rema darat sebab penulis menilai kurangnya jajanan yang sehat, enak, murah dan bersih yang ada saat ini, juga karena penulis melihat olahan dari tahu saat ini masih belum berkembang . Oleh sebab itu, penulis akan membuat “tahu gejrot” yang nantinya akan berlokasi di pertokoan jalan tanjung rema darat yang terletak di pinggiran jalan yang strategis.
F. Tinjauan Pustaka
Menurut Salim (2013:11), Kedelai merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang telah dibudidayakan sejak 3.500 tahun yang lalu di Asia Timur.Tanaman kedelai telah lama diusahakan di Indonesia sejak tahun 1970.Kedelai merupakan tanaman subtropis yang multiguna dan sudah sejak dahulu dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pemenuhan kebutuhan protein nabati di berbagai negara, termasuk Indonesia (Warisno dan Dahana, 2010:2).Kedelai merupakan tanaman pangan jenis kacang-kacangan yang biasa diolah masyarakat menjadi berbagai bentuk pangan olahan.Menurut Warisno dan Dahana (2010:2), Di Indonesia, konsumsi kacang-kacangan menempati urutan ke-3 setelah padi-padian dan ikan.Sebagai bahan makanan kedelai banyak mengandung protein, lemak dan vitamin, sehingga tidak mengherankan bila kedelai mendapat julukan gold from the soil (emas yang muncul dari tanah).Berdasarkan warna kulitnya, kedelai dapat dibedakan atas kedelai putih, kedelai hitam, kedelai coklat dan kedelai hijau.Banyak jenis makanan yang dibuat dari bahan baku kedelai, di antaranya tahu, tempe, susu kedelai, kecap, oncom, kembang tahu, dan sebagainya. Sebagai bahan pangan, kedelai merupakan sumber protein yang paling murah, sehingga banyak dibutuhkan masyarakat.
Berbicara tentang tahu, tahu merupakan produk makanan berbahan baku kedelai yang sudah dikenal sejak lama di Indonesia (Salim, 2013:49). Menurut Warisno dan Dahana (2010:6), Jenis olahan kedelai yang paling populer hingga sekarang adalah tahu dan tempe. Menurut Salim (2013:49), Beberapa referensi menyebutkan bahwa tahu pertama kali muncul di Tiongkok sejak zaman dinasti Han, sekitar 2.200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An, cucu dari Kaisar Han Gaozu yang mendirikan dinasti Han. Kemudian dibawa oleh perantau Cina hingga makanan ini menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, dan akhirnya ke seluruh dunia.Kata tahu berasal dari bahasa Cina yaitu, tao-hu atau teu-hu.Tao atau teu artinya kedelai, dan huberarti bubur.
Berlandaskan teori di atas, maka dapat kita ketahui bahwa sangatlah banyak manfaat dari tahu.Namun, untuk sekarang olahan dari tahu masih sangat minim. Oleh karena itu, kami mencoba berwirausaha “tahu gejrot” dengan harapan dapat meningkatkan minat konsumen akan tahu yang mempunyai kandungan gizi yang banyak.
Menurut Salim (2013:50) Tahu banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki cita rasa yang nikmat, bergizi tinggi dan harganya juga terjangkau. Tahu memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, berbagai macam kandungan gizi dalam tahu antara lain; protein, lemak, karbohidrat, kalori dan mineral, fosfor, dan vitamin B-kompleks seperti thiamin, riboflavin, vitamin E, vitamin B12, kalium dan kalsium. Kalium dan Kalsium bermanfaat untuk membentuk kerangka tulang.Tahu juga banyak mengandung asam lemak tak jenuh dan tidak banyak mengandung kolesterol, sehingga sangat aman bagi kesehatan jantung.Tahu adalah gumpalan protein dari susu kedelai yang telah dipisahkan dari bagian yang tidak menggumpal dengan cara pengepresan (Shurtleff dan Aoyagi 2013).
G. Metode Pelaksanaan
1. Lokasi Produksi
Kegiatan produksi dilaksanakan di kedai yang berlokasi di lingkungan pertokoan jalan tanjung rema darat yang beralamat di jalan tanjung rema darat, Martapura.
2. Alat dan Bahan Produksi
Untuk memproduksi tahu gejrot ini diperlukan bahan-bahan yaitu: tahu gembos/kampong, gula merah, asam jawa, bawang merah, bawang putih, cabai, air, dan bumbu penyedap. Sedangkan alat yang diperlukan yaitu cup untuk wadah tahu, sendok plastik, cobek, kompor, panci, dll.
3. Proses Produksi
a) Memilih bahan baku yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
b) Mengolah bahan baku yang sudah dibeli menjadi produk yang siap dipasarkan.
c) Memasarkan produk diawali dengan menyebarkan foto dan keterangan tentang produk yang dijual di social media sebelum mencoba memasarkan secara langsung.
d) Mulai membuka usaha di kedai yang diawali dengan memberikan promo untuk menarik minat konsumen.
4. Pemasaran
Cara yang dipakai untuk memasarkan tahu gejrot ini dengan membuka kedai di pertokoan jalan tanjung rema daratdan juga melalui social media seperti BBM, instagram, dan facebook.
H. Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan ini adalah sebagai berikut.
Kegiatan | Januari | Februari | Maret | April | Mei | Juni | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | |
Survey pasar | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Survey bahan baku | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pengadaan bahan baku dan alat | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pengolahan produk | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pemasaran produk melalui social media | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pendataan pesanan produk dari calon konsumen | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pemasaran produk secara langsung | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Penyusunan laporan keuangan akhir bulan | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
I. Rancangan Biaya
1. Bahan Habis Pakai
Bahan Baku | Unit | Harga Perunit | Total Harga |
Tahu Gembos | 100 biji | Rp 350 | Rp 35.000,00 |
Cabe rawit | 1 kg | Rp 20.000 | Rp 20.000,00 |
Gula Merah | 1 kg | Rp 11.000 | Rp 11. 000,00 |
Bawang merah | 1 ½ kg | Rp 40.000 | Rp 60.000,00 |
Bawang putih | 1 kg | Rp 32.000 | Rp 32.000,00 |
Garam | 1 bungkus | Rp 1500 | RP 1.500,00 |
Asam Jawa | 1 bungkus | Rp 5000 | RP 5.000,00 |
Jumlah pembelian bahan baku perhari Rp 164.500,00
Jumlah pembelian bahan perbulan yaitu Rp 164.500,00 x 30 hari = Rp4.935.000,00
2. Peralatan Penunjang
Nama Peralatan | Unit | Harga Perunit | Total Harga |
Panci | 1 buah | Rp 50.000 | Rp 50.000,00 |
Baskom | 1 buah | Rp 20.000 | Rp 20.000,00 |
Pisau | 2 buah | Rp 10.000 | Rp 20.000,00 |
Telanan | 1 buah | Rp 8. 000 | Rp 8.000,00 |
Cobek | 1 buah | Rp 60.000 | Rp 60.000,00 |
Kompor gas | 1 buah | Rp 150.000 | Rp 150.000,00 |
Tabung gas | 1 buah | Rp120.000 | Rp 120.000,00 |
Isi ulang gas | 2 kali | Rp17.000 | Rp34.000,00 |
Saringan | 1 buah | Rp 10.000,00 | Rp 10.000,00 |
Kursi | 5 buah | Rp 40.000 | Rp 200.000,00 |
Meja | 5 buah | Rp 100.000 | Rp 500.000,00 |
Gerobak | 1 buah | Rp 3. 500.000,00 | Rp 3.500.000,00 |
Cup/gelas plastik | 10 lusin | Rp 15.000,00 | Rp 150.000,00 |
Sendok plastik | 10 lusin | Rp 10.000,00 | Rp 100.000,00 |
Plastik kresek | 10 pak | Rp2.500,00 | Rp25.000,00 |
Jadi biaya peralatan penunjang tetap Rp4.947.000,00
3. Biaya Perjalanan
Material | Unit | Harga Perunit | Total Harga |
Transportasi untuk mengangkat perlengkapan dan peralatan produksi | | | Rp. 10.000,00 |
Ongkos Bensin | 2 liter | Rp. 7.500,00 | Rp. 15.000,00 |
Sub Total | | | Rp. 35.000,00 |
Jumlah biaya pengeluarkan perjalanan perhari Rp 35.000,00
Jumlah biaya pengeluaran perjalanan perbulan yaitu Rp 35.000 x 30 hari
= Rp 1.050.000,00
4. Biaya lain-lain (Biaya Pendukung)
Biaya Pendukung | Unit | Harga Perunit | Total Harga |
Sewa tempat | Untuk 1 bulan | Rp 500.000 | Rp500.000,00 |
Sub Total | Rp500.000,00 |
Jumlah keseluruhan dalam waktu 1 bulan:
Modal bahan+modal alat+modal transportasi+modal lain-lain = Rp11.432.000,00
Pemasukan :
Kegagalan = 5% x target penjualan
= 5% x 150 cup
= 7,5 cup
Pemasukan = (target – kegagalan) x harga jual/unit
= (150-7,5) x 5.000
= 712.500
Keuntungan/bulan = penerimaan – pengeluaran
= (712.500 x 30) - 11.432.000
= 21.375.000 - 11.432.000
= 9.943.000,00
LAMPIRAN
BIODATA KELOMPOK 5
Ketua Kelompok :
Nama : Rieni Mustika Sari
NIM : A1E313252
TTL : Tambarangan, 03 November 1995
Alamat : Asrama mahasiswi Tapin, Komplek Perumahan Listrik 2, Nomor 84, Banjarbaru
No.HP : 085346795973
Anggota Kelompok :
1. Nama : Nida Aulia
NIM : A1E313226
TTL : Martapura, 09 Juni 1995
Alamat : Komplek Citra Permata Biru II Blok V Nomor H 14, Martapura
No.HP : 081250811383
2. Nama : Deby Rahmawati Putri
NIM : A1E313218
TTL : Sampit, 18 Desember 1994
Alamat : Jl. Menteri 4 Gg. Anda RT.35 RW.XII, Martapura
No.HP : 081348909417
3. Nama : Rizky Amelia
NIM : A1E313188
TTL : Handil Suruk, 14 Desember 1995
Alamat : Jl. Gotong Royong, RT.4, Banjarbaru
No.HP : 082250154741
BIODATA DOSEN PENDAMPING
Nama : Drs. Muhammad Kasim, S.E., M.Si
Temapat, Tanggal Lahir : Lampihong, 1 Agustus 1962
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Alamat Rumah : Jl. Veteran Komplik Halim Gg. III. No. 62 RT.28 RW.02 Kelurahan Kuripan Kec. Banjarmasin Timur
Alamat Kantor : PS. Pendidikan Ekonomi FKIP. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
No. HP : 0813 4950 8534
DENAH LOKASI USAHA KECIL