Sistem Eksploitasi Yang Optimal Dan Berkelanjutan Pada Tanaman Karet Atau Getah
SISTEM EKSPLOITASI YANG OPTIMAL DAN BERKELANJUTAN
Nah bagaimana sih Aistem eksploitasi yang optimal pada Tanaman karet pasti kalian belum tau kan yuk mari kita pelajari sama sama
Suatu kebun karet dianggap mencapai matang sadap jika 2 60% dari jumlah
tanaman per ha telah mempunyai lilit batang 2 45 cm (Kuswanhadi dan Herlinawati, 2012). Ukuran 45 cm merupakan batas minimal atau standar lilit batang saat hendak disadap, sedangkan 60% merupakan persentase tanaman yang telah memiliki lilit batang di atas standar.
Tanaman karet dieksploitasi atau dipanen lateksnya dengan cara disadap, yaitu
mengiris kulit batang sedemikian rupa sehingga sebagian besar sel pembuluh lateks
terpotong dan cairan lateks yang terdapat di dalamnya menetes keluar. Di samping
jenis klon (slow starter dan quick starter), umur dan tingkat kesesuaian lahan,
produktivitas perkebunan karet juga ditentukan oleh sistem eksploitasi yang diterapkan.
Sistem eksploitasi adalah rangkaian sistem sadap yang diterapkan sepanjang
periode produksi tanaman karet. Sistem eksploitasi merupakan salah satu faktor
penting yang menentukan produktivitas tanaman karet, karena berhubungan dengan
tataguna kulit dan proses fisiologi lateks. Tataguna kulit perlu memperhatikan adanya
kesinambungan hubungan antara kulit eksploitasi, kulit suksesi dengan bagian atas
pohon sebagai sumber prekursor lateks. Pelaksanaan sistem eksploitasi yang benar
dapat menjamin produktivitas tinggi dan berkelanjutan. Sebaliknya penerapan sistem
eksploitasi yang salah dapat mengakibatkan kerugian, karena capaian produksi yang
rendah dan/atau umur ekonomis tanaman pendek. Oleh karena itu, penerapan sistem
eksploitasi perlu dilakukan secara tepat yaitu didasarkan pada tipologi klonnya. Selain
itu mutu sadap juga harus diusahakan baik.
Sistem Eksploitasi Berdasarkan Tipologi Klon
Sistem eksploitasi tipologi klonal dilandasi oleh kajian mendalam mengenai metabolisme lateks pada masing-masing klon dan hasil penelitian-penelitian mengenai sistem sadap intensitas rendah, sistem sadap ke arah atas (upward tapping system), dan irisan ganda (double cut). Dengan sistem sadap ini, klon-klon dikelompokkan ke dalam klon quick starter (QS) dan slow starter (SS). Penerapan sistem sadap ini terbukti dapat mengoptimalkan potensi tanaman. Meskipun demikian, penyempuranaan sistem
sadap ini dinilai perlu dilakukan untuk merespon dinamika di lapangan guna
mengoptimalkan potensi tanaman (Sumarmadji, et al., 2012).
Mutu Sadap Baik
Mutu sadap berkaitan dengan keahlian petugas sadap dan pemahaman terhadap
norma sadap. Penyadapan yang sesuai norma akan menghasilkan mutu sadap yang
baik. Berikut ini adalah norma sadap yang perlu diketahui oleh petugas sadap:
Arah irisan
Arah irisan sadap yang benar adalah dari kiri atas ke kanan bawah, membentuk
sudut 30-40°. Arah dan sudut irisan didasarkan pada arah jaringan pembuluh latek,
yaitu dari kanan atas ke kiri bawah membentuk sudut 2,1 – 7,0°.
Panjang irisan
Panjang irisan sadap yang dianjurkan maksimal ½ lingkaran.
Kedalaman irisan
Kedalaman irisan penyadapan sangat mempengaruhi produksi lateks karena
berhubungan dengan jumlah pembuluh lateks yang terpotong.
Semakin dalam irisannya, maka semakin banyak pula berkas pembuluh lateks yang terpotong yang
berarti semakin banyak lateks yang mengalir. Namun penyadapan tidak boleh terlalu
dalam karena akan melukai kambium dan menyebabkan pertumbuhan kulit pulihan
terganggu sehingga akan mempengaruhi produksi lateks pada penyadapan berikutnya.
Kedalaman irisan sadap yang dianjurkan adalah 1-1,5 mm dari kambium.
Ketebalan irisan
Ketebalan pemakaian kulit mempunyai hubungan dengan jangka waktu
penggunaan kulit. Ketebalan irisan sadap yang dianjurkan adalah antara 1 - 1,5 mm/sadap. Irisan yang telalu tebal hanya akan memboroskan memperpendek umur ekonomis tanaman.
Keyword pencarian : Penjelasan Mutu Sadap yang Baik, Apa itu Arah irisan karet, Panjang Irisan Karet, Kedalaman Irisan Karet, Ketebalan Irisan Karet, Sistem Eksploitasi Yang optimal dan berkelanjutan, Sistem Eksploitasi Tanaman Karet, cara Budidaya Tanaman Getah, Budidaya Tanaman Karet