Bagian Sejarah Politik Dunia Islam Periode Klasik Pertengangan Dan Modern
Sejarah politik dunia Islam dibagi menjadi tiga periode:
Pertama, periode klasik (650-1250M); kedua, periode pertengah-
(1250-1800 M); dan periode modern (1800 sampai sekarang).
Pembahasan tiap-tiap periode, dalam buku ini, jelas tidak seim-
bang, Periode pertama, sebagaimana periode kedua, dibahas
dalam tiga bab, sementara periode ketiga dibahas hanya dalam
natu bab. Panjangnya pembahasan periode pertama memang di-
perlukan karena pada periode inilah terjadi apa yang disebut
dengan "masa keemasan" sejarah Islam. Sebagai masa keemasan,
ia seringkali dijadikan tolok ukur dan rujukan keteladanan.
Masa Nabi Muhammad Saw. yang hanya berlangsung kurang
lebih 23 tahun bahkan dibahas dalam satu bab karena alasan
yang sama.
Berbeda dengan pembabakan sejarah dunia Islam yang
sudah cukup mapan, periodisasi sejarah Islam di Indonesia
belum lagi jelas. Hal itu terutama karena karya-karya sejarah
Islam di Indonesia yang memaparkan secara lengkap masih
sangat langka. Karya sejarah Islam di Indonesia yang dapat dikatakan lengkap dan menyeluruh adalah karya Hamka, Sejarah Umat Islam, Jilid IV; karya Uka Tjandrasasmita (Ed.), Sejarah
Nasional III, dan Taufik Abdullah (Ed.), Sejarah Ummat Islam Indonesia. Buku Sejarah Nasional 1II sama sekali tidak
membagi sejarah Islam di Indonesia menjadi beberapa periode, ia
justru menjadi periode tersendiri dalam sejarah nasional Indonesia, yaitu kira-kira abad ke-13 sampai abad ke-18, Hamka membagi sejarah Islam di Indonesia menjadi 7 periode, yaitu (1)
abad ke-7, 8 dan 9, (2) abad ke-10, 11, dan 12, (3) abad ke-13, 14
dan 15, (4) abad ke 16, (5) abad ke-17, (6) abad ke-18 dan 19, dan
(7) dari awal sampai pertengahan abad ke-20.5 Sementara itu,
Taufik Abdullah dan kawan-kawan dalam buku Sejarah Umat
- kalau dapat dikatakan pembagian bab-
- membagiI slam Indonesia,bab pembahasan dipandang sebagai periodisasis ejarah Islam Indonesia ke dalam 8 periode, tiga sebelum danlima pada abad ke-20, yaitu: (1) penyebaran Islam hingga berdirinya kerajaan Islam, (2) kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia, (3) Islam melawan ekspansi Barat, (4) pergerakankebangsaan dan politik kemerdekaan, (5) Perang Asia TimurRaya, (6) Revolusi dan Perang kemerdekaan, (7) perdebatan ideologi dan kemelut politik (masa Demokrasi Liberal hingga Demokrasi Terpimpin), dan (8) ke arah ketetapan baru (masa Orde Baru). Historiografi (modern) Islam di Indonesia memang masih dalam perkembangan awal. Memang sulit menentukan pembabakan sejarah Islam di Indonesia karena wilayahnya cukup luas sehingga perkembangan sejarah antara satu daerah dan daerah yang lain berbeda-beda.
Misalnya, kalau kerajaan Islam pertama di Indonesia, Samudera Pasai di Aceh sudah dianeksasi oleh kerajaan Aceh Darussalam tahun 1524, di Jawa, kerajaan Islam pada saat yang sama baru berdiri, sementara di Sulawesi masih menunggu lebih setengah abad kemudian. Namun demikian, buku ini dengan segala keterba-tasannya mencoba membuat periodisasi sebagai berikut: (1)Kedatangan Islam di Indonesia, (2) Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia Sebelum Penjajahan Belanda, (3) Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia zaman Penjajahan Belanda, dan (4) Islam di Indonesia zaman Modern dan Kontemporer.
Periodisasi tersendiri bagi sejarah Islam di Indonesia menunjukkan bahwa ia belum terkait erat dan menyatu dalam kajian
SA. Mukti Ali, "Penulisan Sejarah Islam di Indonesia: Pembahasan Masalah
Metodologi", dalam A. Mu'in Umar, dkk (Ed.), Penulisan Sejarah Islam
di Indonesia dalam Sorotan, (Yogyakarta: Dua Dimensi, 1985), hlm. 20-22.
"Baca Taufik Abdullah (Ed), Sejarah Umat Islam Indonesia, (Jakarta:
MUI, 1991).
Pencarian Terkait : Peradaban Islam Dan terjemahan, Apa itu Perdaban Islam, Islam Indonesia, Zaman Modern dan Kontemporer, pusat pusat peradaban islam, Peradaban Islam Nusantara Sebelum Kemerdekaan, Masa Tiga Kerajaan Besar, Kemunduran 3 Kerajaan Besar , Penjajahan Barat atas Dunia Islam , Kerajaan Islam