Falsafah Islam dan Pemikiran Modern Dalam Peradaban Islam

Dengan mengambil tema "peradaban", tidak berartibahwa masalah-masalah yang menyangkut "kebudayaan" Islam
meniadi tidak penting dalam studi Islam (Dirasah Islamiyah),


bahkan penting sekali, karena ia merupakan landasannya. Akan
tetapi, meskipun tidak seluruhnya dibahas secara historis,
semuanya tercakup dalam Dirasah Islamiyah. Di dalam Islam,
sumber nilai adalah Alquran dan Hadis yang dipelajari dalam
buku Dirasah Islamiyah I (Alquran dan Hadis). Hukum yang
juga termasuk dalam wujud ideal kebudayaan dibahas dalam
Dirasah Islamiyah III (Hukum Islam dan Pranata Sosial). Aspek
ide, gagasan, dan pemikiran terkandung di dalam Dirasah
Islamiyah IV (Ilmu Kalam, Falsafah Islam, dan Tasawuf/Akhlak)
dan V (Pemikiran Modern Dalam Islam).
Banyak penulis Barat yang mengidentikkan "kebudayaan"
dan "peradaban" Islam dengan "kebudayaan" dan "peradaban"
Arab. Untuk masa klasik, pendapat itu mungkin dapat dibenar-
kan, meskipun sebenarnya antara "Arab" dan "Islam" tetap bisa
dibedakan.
Karena, pada masa itu pusat pemerintahan hanya
satu dan untuk beberapa abad sangat kuat. Peran bangsa Arab di
dalamnya sangat dominan. Semua wilayah kekuasaan Islam
menggunakan bahasa yang satu, bahasa Arab, sebagai bahasa
administrasi. Semua ungkapan-ungkapan budaya juga
diekspresikan melalui bahasa Arab, meskipun ketika itu bangsa-
bangsa non-Arab juga sudah mulai berpartisipasi dalam
membina suatu "kebudayaan" dan "peradaban". Apalagi, orang-
orang nonmuslim juga banyak menyumbangkan karya budaya-
nya. Pada masa klasik memang terwujud apa yang dinamakan dengan kesatuan budaya Islam. Akan tetapi pada masa sesudahnya, yaitu pada Periode Pertengahan dan Periode
Modern, sudah terdapat "kebudayaan-kebudayaan" dan "peradaban-peradaban" Islam. Walaupun pada masa pertengahan

Sejarah Peradaban Islam umat Islam masih memandang bahwa tanah airnya adalah satu. yaitu wilayah kekuasaan Islam, agama masih dilihat sebagai
tanah air dan kewarganegaraan. Hal itu bukan saja karena terjadi
disintegrasi kekuatan politik Islam ke dalam beberapa kerajaan
dalam wilayah yang sangat luas, tetapi terutama karena ungkapan-
ungkapan kebudayaan dan peradaban tidak lagi diekspresikan
melalui satu bahasa. Bahasa administrasi pemerintahan-
pemerintahan Islam sudah berbeda-beda, seperti Persia, Turki,
Urdu di India, dan Melayu di Asia Tenggara. Bahkan, peran Arab
sudah jauh menurun. Tiga kerajaan besar Islam pada Periode
Pertengahan tidak satu pun yang dikuasai oleh bangsa Arab.
Apalagi, karena Islam disebarkan secara damai, maka Islam dengan sangat toleran memperlakukan kebudayaan setempat, sejauh tidak menyimpang dari prinsip-prinsip ajaran. Bahkan
pada mulanya, yang juga masih terlihat hingga sekarang, ajaran- ajaran Islam yang berkembang di berbagai daerah terpengaruh oleh kebudayaan lokal. Namun, meskipun sejak Periode Perte-
ngahan, sudah terdapat "kebudayaan-kebudayaan" dan "peradab-
an-peradaban" Islam, semuanya masih dipersatukan oleh Islam
yang merupakan landasan bersama. Oleh karena itu, "kebudayaan-
kebudayaan" dan "peradaban-peradaban" Islam itu dapat
disebut dengan "Kebudayaan Islam" dan "Peradaban Islam". Kajian tentang "peradaban" Islam sekarang ini memang
sudah menganut pendapat bahwa kebudayaan Islam tidak lagi
satu, tetapi sudah terdapat beberapa "peradaban" Islam. Akan tetapi, tampaknya "peradaban-peradaban" Islam yang disorot dalam kajian-kajian Islam sampai waktu belum lama ini hanya terbatas pada empat "peradaban" Islam yang dominan. Semuanya
sangat berkaitan dengan empat kawasan, yaitu kawasan pengaruh kebudayaan Arab (Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Spanyol Islam), kawasan pengaruh kebudayaan Persia
(Iran dan negara-negara Islam Asia Tengah), kawasan pengaruh
kebudayaan Turki, dan kawasan pengaruh kebudayaan India-
Islam. Hal ini, tampaknya, sangat ditentukan oleh perkembangan
politik Islam sampai Periode Pertengahan.


Pencarian Terkait : Peradaban Islam Dan terjemahan, Apa itu Perdaban Islam, Islam Indonesia, Zaman Modern dan Kontemporer, pusat pusat peradaban islam, Peradaban Islam Nusantara Sebelum Kemerdekaan, Masa Tiga Kerajaan Besar, Kemunduran 3 Kerajaan Besar , Penjajahan Barat atas Dunia Islam , Kerajaan Islam